Message of Monday - Senin, 4 Agustus 2008
 
 Aji Mumpung Yuk!
 
 "Mumpung berkuasa, berbaktilah kepada rakyat." 
 -- Evita Peron, Mantan Ibu Negara Argentina, 1919-1952
  
 MUMPUNG dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berarti `kebetulan'. 
 Atau bila kita telaah lagi, bisa juga berarti 'saat masih ada 
 kesempatan'. Mumpung ada uang bisa berarti 'kebetulan ada uang' 
 atau 'saat masih ada kesempatan memiliki uang'. Mumpung masih muda? 
 Ya, saat masih berusia muda. Begitu sajalah gampangnya.
 
 Lalu kemudian berkembang kata 'aji mumpung' yang selalu saja 
 konotasinya negatif. Mumpung masih jadi pejabat, bikinlah keputusan 
 yang menguntungkan kolega, sanak famili, atau malah untuk diri 
 sendiri. Contoh untuk yang satu ini bejibun. Di koran, radio, 
 apalagi di televisi hampir tiap hari muncul si penganut aji mumpung.
 
 Di televisi juga kita lihat wanita muda yang cantik luar biasa 
 terlihat pontang-panting mencari sumber pemasukan. Bermain sinetron 
 dia hayuh aja, menjadi presenter juga siapa takut. Eh, sampai-sampai 
 menyanyi, meski suaranya kurang merdu, juga dijabanin. Yang 
 terakhir, banyak pula artis yang mencoba peruntungan di dunia 
 politik. Tak sedikit politisi yang kebakaran jenggot, karena 
 lahannya ikut-ikutan diserobot. Banyak memang yang meragukan 
 kemampuan si artis. Tanpa pengalaman apa-apa, mereka kemudian masuk 
 daftar calon bupati. Wah, keren banget.
 
 Apakah salah hal itu? Tentu saja tidak. Namun seperti kebanyakan 
 orang, kadang pula kita jatuh kecewa dengan tindakan dan perilaku 
 mereka. Aya naon? Karena kita tahu kapasitas mereka untuk itu 
 belumlah cukup. Kalaulah mereka dicomot masuk dalam politik, semata 
 karena mereka hanyalah dijadikan penarik suara alias vote getter 
 yang umum terjadi di mana-mana.
 
 Nah, sekarang marilah kita lihat diri kita sendiri. Apakah tubuh 
 kita masih tegap? Apakah kaki dan tangan kita masih mampu berlari 
 mengejar bus atau bergelantungan di kereta listrik yang selalu 
 sesak? Lalu bagaimana dengan semangat kita? Masih banyakkah stoknya? 
 
 Setelah mendapatkan jawaban itu semua, yang hanya kita sendiri yang 
 tahu jawabannya, segeralah dan ayo kita ber-aji mumpung persis 
 seperti pejabat yang koruptor atau selebriti yang menyikat apa saja 
 pekerjaan yang datang padanya.
 
 Mumpung kita masih memiliki penghasilan, sisihkanlah paling tidak 
 untuk masa depan nanti kelak. Atau bila berlebih, segera cari mereka 
 yang membutuhkan untuk kita bantu. Di negeri yang makin semrawut 
 ini, tentulah tidak sulit untuk mendapatkan mereka yang memang 
 membutuhkan bantuan. 
 
 Mumpung kita masih muda, perbanyaklah kesempatan untuk mengejar cita-
 cita yang sudah lama mengendap dalam diri kita. Segeralah mengusir 
 kemalasan yang ada. Karena pada intinya, waktu tidak pernah 
 berhenti. Orang yang lengah, selalu menyadari saat dirinya belum 
 banyak mengalami kemajuan dibandingkan dengan teman-temannya.
 
 Mumpung masih ada umur, banyak-banyaklah berbuat amal. Mumpung 
 orangtua masih hidup, bahagiakanlah mereka, walau hal itu mungkin 
 menunda kesenangan kita. Mumpung uang masih berkecukupan, berilah 
 pendidikan yang terbaik untuk anak. Mumpung menjadi Ketua RT, 
 layanilah warganya dengan baik, walau tidak digaji sekalipun. 
 Mumpung kita mempunyai kelebihan, berbagilah terhadap sesama. Dan 
 tentu saja, mumpung kita masih hidup, berbuatlah sesuatu yang 
 bermakna untuk lingkungan dan orang-orang sekitar kita. 
 
 Semua adalah aji mumpung, dan siapapun tentu sepakat bahwa untuk aji 
 mumpung yang seperti ini, tak ada satu orang yang akan 
 menghalanginya. Semakin lekas kita berbuat sesuatu, agar kesempatan 
 itu tidak segera berlalu, kian beruntunglah kita dalam mengisi hidup 
 ini. 
 
 Nah, sekarang, setelah membaca tulisan ini, bila Anda berada di 
 depan monitor, segeralah selesaikan pekerjaan, mumpung bos belum 
 datang. Jangan ditunda ya. Bila jam istirahat telah tiba, segera 
 telpon suami, isteri, atau anak, walau hanya sekedar mengatakan 'i 
 love you' saja. Yah, mumpung jam istirahat kan. Setelah semua urusan 
 selesai, Anda pun bisa melakukan kegiatan lain yang tentu saja Anda 
 senangi dan bermanfaat bagi Anda di masa nanti. Buruan, mumpung 
 masih ada waktu. (040808)
 
 Sumber: Aji Mumpung Yuk! oleh Sonny Wibisono, penulis, tinggal di 
 Jakarta
 
 
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar